Sabtu, 05 Mei 2012

Cerpen "You Are My Destiny"


“You are my destiny”

“keisly… bangun sayang..” ucap mama Keisly
“hmmmmm, masih ngantuk ma…”
“katanya mau camping??”
Mendengar kata camping, keisly langsung bangun….
“ohh, iyaaa.., sekarang jam brapa ma??”
“udah jam 7 sayang…”
“what???”
Keisly reflex dan langsung melompat dari tempat tidur, sampai-sampai kakinya keseleo..
“auuuu…..!!!” teriak Keisly.
“sayang hati-hati dong.., nanti kaki kamu patah…”
“ma.. sakit….” Keluh Keisly
Mamanya langsung membantunya berdiri dan memanggil bibi Narsih untuk memijat kaki Keisly yang keseleo.
Keisly langsugn menelfon Gina sahabatnya, untuk memberitahukan kalau dia akan terlambat.
“Gina, loe di mana??”
“akhirnya loe nelfon juga,, gue udah di skolah ni,,, loe di mna sih? Loe mau ikut camping  atau nggk???”
“hmmm, iaa gue jadi ikutlah…,, masa nggk???”
“trus loe skarang udah di mana??”
“emmmmm,,, gw masih di rumah…..”
“haa???? Di rumah????”
“ihh,, iya,iya,, jangan keras-keras dong..,, nanti yang lain dengar…”
“habisnya loe sih…,, kita udah mau brangkat nih…”
“hmmm, ya udah kalian duluan aja, gw nyusul deh…”
“okelah…..”
Teeeeeeeeet…
“kenapa??? Sahabat loe nggk bias datang yaa???” Tanya Gian sinis..
“Siapa bilang???”
“gw yang bilang!”
“huffttt, emang yaa kalo orang yang sirik itu aneh2 tingkahnya.., yaa kaya’ loe itu..”
“siapa yang sirik???”
“loe sirik sama Keisly kan?/ karena dia yang kepilih jadi vokalis band sekolah kita???”
“enak aja loe…” jawab Gian yang langsung meninggalkan Gina.

Pagi ini adalah pagi yang telah lama di tunggu-tunggu oleh Keisly. Pagi itu dia akan camping bersama teman-teman kelas nya. Tapi sayang , karena kecerobohannya dia jadi terlambat untuk camping.., Keisly merupakan siswi SMA Ibu Pertiwi yang sedang duduk di kelas XI. Dia mempunyai sahabat yaitu Gina, skaligus mempunyai musuh.., siapa lagi kalau bukan Giandy, cowok keren yang sekelas dengannya dari kelas 1 SMA. Keluarga Keisly tergolong keluarga yang berkecukupan, lengkap, dan harmonis. Kakak Keisly, Kisla sedang kuliah di negri kanguru. Keisly mempunyai wajah yang cantik, postur tubuh yang bagus, tapi sayangnya Keisly tidak pernah memperhatikan penampilannya. Dia selalu berpenampilan simple, sehingga kecantikannya tidak terlihat begitu jelas. Keisly tergolong cewek yang perfect, selain selalu juara kelas, dia juga popular di sekolah. Satu lagi yang melengapi perfectnya Keisly, dia punya suara yang bagus, oleh karena itu dia msuk band sekolah. Tapi di antara segudang kelebihannya, satu hal yang nggk pernah Keisly punya, yaitu cowok. Keisly belum pernah merasakan bagaimana indahnya pacaran. Itu adalah rahasia terbesar  Keisly. yang tahu akan hal itu hanyalah Gina seorang.


“sayang, kamu beneran bias ikut camping???” Tanya papa dengan lembut.
“iya pa… Kei bias koQ.. tenang aja..”
“ya udah yuk..”
Papa Keisly terpaksa mengantar Keisly, karena bus sekolah telah meninggalkan dirinya..


“Gina, loe di mana??”
“gue di tenda, loe dimana??  Udah nyampe??”
“udah koq…,  ya udah gw ke tenda yaa…”
“oke…”


Keisly langsung pamitan pada papanya dan pergi mencari tenda yang akan menjadi kamar sementara nya.
“hei,, loe tau tendanya Gina di mana??” Tanya Keisly pada seorang teman kelasnya
“nggk tau Kei..,,”
“ohh, ya udah, makasih yaaa…”
Keisly kembali mencari seseorang yang bias dia Tanya, dimana tenda gina..
“ehem,,, mentang-mentang udah jadi vokalis, jadi datang ke camping se enaknya???” Tanya Gian sinis.
“emang kenapa??? Suka-suka gue dong!” jawan keisly lebih sinis.
“dasar anak mami..”
“ehhh,, loe keterlaluan yaaa….” Keisly berniat menonjok gian, tapi sayang saat dia akan melangkah, kakinya yang keseleo tiba-tiba sakit….
“auuu…” jerit Keisly
“kenapa loe???”
“apa peduli loe????” Tanya keisly sinis…
Tanpa mendengar jawaban Gian, keisly langsung pergi…




“Gina!!!!” panggil Keisly
“hei…,, kei…,,”
“akhirnya gue ketemu tenda loe, kaki gue jadi sakit karena cari tenda kita ini…”
“ten…, tenda kita????” Tanya Gina heran..
“iyaa,, gw tidur bareng loe kan??”
“bareng gw???”
“iya, bareng loe..”
“ya ampun Kei.., kenapa loe ggk bilang???”
“kenapa sih??”
“tendanya udah ful…”
“what???? Trus gw tridur di mana???”
“emmm, kita Tanya sama pak guru yuk,, kalau tenda mana yang masih bias loe tempati…”
“gin,, bias nggk loe sendiri aja…., kaki gw tadi pagi keseleo, dan sampai sekarang masih sakit,”
“emmmm, ya udah.. loe tunggu di sini yaa..”
Gina langsung pergi menemui Pak Kasim untuk menanyakan apa masih ada tenda yang bias di tempati Kei..

Beberapa saat kemudian Gina kembali..
“gimana??” Tanya Kei antusias.
“emmm, ada sih tendanya….”
“dimna???”
“tapi belum di diriin…,, trus yang bakal tidur di situ Cuma loe doang, soalnya kita semua udah punya tenda….”
“yaaaaa, gimana dong???? Loe pindah ke tenda gw aja gimana???”
“gw sih mau…, tapi gue udah beres-beres di sana…”
“Gina,, mau dong….., mau yaa.., pindah ke tend ague,, masa gue tidur sendiri…..”
“ya udah,, gw pindah, tapi loe bantuin gw beres-beres yaa….”
“iya…..”
Mereka pun langsung membangun tenda dan membereskan barang-barang mereka.
Saat mereka sedang membangun tenda, tiba-tiba Gian dan teman-temannya datang..

“Gina,, gue kira tenda loe di sana.??” Tanya Gian
“haii, Giandy Aldri Pratama, emang kenapa kalo Gina pindah ke sini..??? ada efeknya sama loe??” Tanya keisly dengan suara lantang.
“biasa aja dong Keisly Samantha Wijaya!, lagian gue kan Tanya nya sama Gina, bukan sama loe!!”
“gue tau loe Tanya sama Gina, tapi itu nyindir gue kan??”
“baguslah kalau loe sadar…” jawab Gian singkat dan langsung pergi.
Sikap Gian itu membangkitkan amaran kei, namun Gina yang mengetahui hal tersebut langsung meredakan api kemarahan Kei itu, agar nggk terjadi hal nggk di inginkan..

Malamnya mereka semua berkumpul di tengah-tengah tempat camping, dan membuat api unggun.
Mereka membuat permainan, dan yang membuat kesalahan akan mendapat ganjaran. Dan kebetulah Kei dan Gian mendapat ganjaran. Mereka harus meminta maaf pada orang yang pernah bertengkar dengan mereka. Wuuuahhhh, pas banget! Gian sama Kei kan memang selalu bertengkar semenjak pertama kali mereka bertemu waktu MOS kelas X.
“Cieeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee” teriak semua anak-anak.
“hmmmmm,, masa’ gue baikan ama dia…. Idihh, amit-amit…” batin Kei..
“aduhhh, minta maff??? Ampe kapn pun nggk bakal gw minta maaf sama loe!!” batin Gian.
“ayo,, kalian kan dapat ganjaran, sekarang minta maaf sama orang yang pernah bertengkar sama kalian..” sela pak Kasim.
“yeee, bapak.., kan mereka berdua sering bertengkar, kenapa bukan mereka berdua aja yang saling minta maaf..” sambung salah seorang murid.
“ya sudah ayo…” ucap pak kasim..
Karena kakinya sudah sakit, akhirnya Keisly memulai duluan, supaya langsung duduk.
“ya udah gue minta maaf..,” ucap Keisly dengan nada yang tak sepenuh hati.
Gian kaget., kenapa cewek sejutek Keisly tiba-tiba langsung minta maaf pada dirinya.. hal tiu membuat Gian pemasaran..
“Gian,,, ayo cepat maafkan Keisly..” ucap Pak Kasim memecahkan pikiran Gian.
“i..i..iya.., gue maafin, gue juga minta maaf…” ucap gian.
“yeeeeeeeeeeeeeeeee” teriak semua anak2.



Setelah acara api unggun selesai, semua anak-anak langsung kembali ke tenda kecuali Keisly. dia masih duduk di tempat duduknya untuk lebih lama menikmati panasnya api unggun.
“kei, gue masuk duluan yaa.., udah ngantuk nih..” pamit Gina.
“iyaa, loe duluan aja..”
Gina langsung masuk ke tenda, karena matany sudah tidak bisa di tahan lagi.
Saat keisly sedang mengurut-urut kaki nya yang masih sakit, seseorang datang menghampirinya dan duduk di sebelahnya.
“loe kesambet apaan tadi?”
“haaa……..” teriak keisly kaget.
“sssttttttt,,, loe kenapa sih???”
“loe bikin gue kaget tau!!!”
“ohhh.,,, ehh,  loe belum jawab pertanyaan gue tadi..,, kesambet apaan loe tadi???”
“maksud loe apaan sih???”
“kenapa loe tba-tiba minta maaf sama gue??”
“hahahha,, loe pikir gue bener-bener mau baikan sama loe???”
“nggk. Gue udah tau loe nggk sungguh-sungguh.., gue tadi juga nggk sungguh-sunggh…”
“bagus deh kalo loe tau..,,”
“trus kenapa loe tiba-tiba berpikiran seperti itu..??”
“karena kaki gue tadi sakit lagi,, nggk tahan gue berdiri lama-lama, jadi gue duluan aja, soalnya gue tau loe nggk mungkin untuk duluan minta maaf..”
“ohhh…”
Keisly langsung berdiri dan berniat pergi ke  tenda untuk beristirahat,
“mau kemana loe??” Tanya Gian
“tenda..”
tapi belum sampai di tenda, tiba-tiba Keisly jatuh ke tanah..
“auuu…,,” jerit Keisly…
“loe kenapa??? Tanya Gian reflex..
Keisly menatap gian heran, Gian pun langsung sadar dan kembali bersikap dingin.
“makanya loe hati-hati, kalo nanti loe kenapa-napa, gimana sama konser band sekolah!!”
“huuffttt,,,, karena band sekolah!!!” batin Keisly. dia berharap kata-kata gian tadi adalah perhatian untuk dirinya, tapi ternyata salah!!


Pagi pun tiba.
Semua anak2 sudah berkumpul di tengah lapangan tempat camping…
“selamat pagi anak2, saat ini kita akan menjelajahi tempat ini, bapak sudah bagi kelompok, dan kelompoknya akan bapak bacakan…bla…bla..bla….”
“what??? Gue satu kelompok sama Gian????” bisik Keisly kecil pada gina..
“udah terima aja…”
Setelah semua kelompok di bacakan, semua langsung berkumpul pada kelompok mereka masing-masing.
“rute kita kemana gian??” Tanya Keisly singkat.
“nanti loe……..,,,” kalimat Gian tidak selesai, dia terpana melihat Keisly yang berpenampilan lai hari ini…. Rambutnya yang tergerai lurus, yang sangat berbeda dengan penampilannya sehari-hari, yang rambutnya selalu di kuncir.
“ternyata loe cantik juga yaa, kalau nggk di kuncir…” batin Gian
“heiiiii…..” ucap keisly yang membuyarkan lamunan Gian..
“yaaa??”
“koQ loe bengong..,, gw Tanya rute kita kemana???” Tanya Keisly dengan nada tinggi.
“ohh,, nanti loe ikut kita aja deh…., lagian yang cewek kan Cuma loe sama sendy.., jadi tenang aja.., kita pasti bakal jagain loe berdua deh…” ucap Gian.
“what??? Jagain??? Yakin loe mau jagain gue..???” batin Keisly.
Setelah berbincang-bincang, akhirnya kelompok gian dan Keisly berangkat.
Sudah hampir satu jam mereka berjalan, namun belum juga ada komando dari salah seorang kelompok mereka untuk beristirahat. Karena kaki Keisly yang mulai sakit.., akhirnya dia memutuskan untuk bersuara lebih dulu.
“loe pada nggk cape’ apa??” Tanya Keisly dengan suara nyaring..
“nggk…..” jawab mereka semua bersamaan termasuk sendy, yang asik ngobrol dengan Gian.
“istirahat dulu yuk….” Ajak Keisly.
“nanti disana..,,” jawab Gian.
“dimana??? Masih jauh?? Berapa jam lagi???”Tanya Keisly.
“aduuhhh,,  loe cerewet banget yaa??? Udah nggk lama..” jawab Gian setengah membentak.
Keisly kaget dengan jawaban Gian itu.., dan akhirnya Keisly pun mulai marah.
“ya udah biasa aja dong…,, gue kan tanyanya baik-baik…”
“udah.udah…, koq malah brantem??? Jalan yuk..” sela seorang anggota kelompok.
Mereka pun berjalan terus menerus. Saat akan melewati satu selokan yang membutuhkan lompatan, Keisly berusaha melewatinya,. Dia berharap dirinya di bantu seseorang untuk menyebragi itu, seperti yang di lakukan gian pada Sendy.
“Gian, bantuin gue dong..”
“yuk.., pegang tangan gue…” jawab Gian.
Keisly yang berada di belakang mereka menunggu sekian menit, dia berharap Gian juga akan membantunya.. tapi ternyata nggk.
“Gian…..” panggil Keisly
“loe bisa sendiri kan??” Tanya Gian sambil berbalik badan dan terus berjalan.
“i..i..iya,, gue bisa sendiri….” Jawab Keisly terbata-bata.
Akhirnya keisly berusaha sendiri..
Tapi ternyata kakinya tidak mampu untuk menempuh itu.., dia pun terjatuh.
“au……” jeritnya..
Tak ada stu orang pun yang mendengar jeritannya, kerana gian dan yang lainnya sudah agak jauh dengannya. Karena nggk mau di anggap lemah oleh teman-temannya, akhirnya keisly berusaha berdiri dan mendaki bukit itu sendiri..
Dan Gian bersama-sama anggota kelompok lain hamper sampai di bukit.. mereka belum menyadari bahwa salah seorang anggota kelompok mereka tertinggal..
Ketika mereka sampai di puncak, mereka akhirnya menyadari kalau Keisly tidak bersama-sama dengan mereka.
“Gian, loe liat keisly nggk??” Tanya seorang teman Gian.
“Keisly??? nggk…, emang kenapa???”
“Keisly nggk ada…”
“ala… pasti udah keliling puncak..”
“nggk,, pas kita sampe tadi tuh dia udah nggk ada…”
“apa??? Udah nggk ada??” Tanya Gian kaget..
“mungkin masih di jalan gian..” jawab Sendy.
“tapi kan???” gian tidak meneruskan kata-katanya, dia teringat dengan kaki Keisly yang sedang sakit… dia berpikir bahwa tadi seharusnya membantu keisly saat menyebrang..
“aduhhhh,, koq gue sampe lupa yaa..” gerutu Gian
“lupa kenapa??” Tanya Sendy.
“kaki Keisly itu sakit, jadi pasti tadi dia kesulitan buat nyebran.., lagian tadi dia sempat manggil gue, mungkin buat minta tolong, tapi guenya aja yang cuek..”
Saat mereka sedang bercakap-cakap, tiba-tiba Keisly muncul..
“hm…., kalian cepat banget sih jalannya…” ucap Keisly terengah-engah.
“kenapa sih nggk manggil kita waktu loe kita tinggalin??” Tanya Gian.
“buat apa manggil kalian?? Emang kalian bakal nunggu gue??? Nggk kan???”
Gian dan yang lainnya terdiam saat Keisly menjawab pertanyaan Gian.
“trus, kaki loe gimana???” Tanya Gian lagi.
“udah mendingan.., jawab Keisly singkat, dan langsung berjalan melihat indahnya pemandangan saat itu.
Keisly langsung mengambil kamera fokusnya dan memotret pemandangan yang ada di depan matanya itu… dan mulai bernyanyi.


Stelah beristirahat cukup di puncak, akhirnya mereka turun….
Kali ini Keisly yang memimpin perjalanan itu..
Karena terus berjalan, tanpa mereka sadari kalau mereka hamper sampai di tempat camping. Namun, sebelum itu, mereka mampir di sebuah sungai.
“wuaaaaahhhh…..sejuk banget…” gerutu Keisly.
“kaki loe udah nggk sakit lagi??” Tanya Gian yang tiba-tiba muncul di sampingnya..
“nggk..,,” jawabnya sambil mengambil sesuatu unutuk menguncir rambtnya.
“ihhhh,,, koq mau di kuncir?????” ucap Gian yang langsung menarik tangan Keisly yang ingin menguncir rambutnya…
“emang kenapa sih??? Gue gerah nih… panas!!”
“loe di bilangin nggk pernah nurut yaa…”
“yeee,,, kenapa jadi loe yang sewot???”
Tiba-tiba Sendy datang..
“tumben kalian nggk adu mulut..”ucap sendy
Keisly tak menaggapi perkataan sendy itu.
“Gian, tenda-tenda kita udah nggk jauh dari sini kan???” Tanya Keisly
“iyaa…”
“gue duluan yaa…,,,” ucap Keisly sambil berjalan meninggalkan Sendy dan Gian.
“hmmm, skarang gue ngerti kenapa loe sering brantem ama dia Gian…” ucap sendy.
“emang loe tau???”
“Karena dia nyebelin kan???”
“bukan!!!!” jawab Gian yang langsung pergi.


“gimana pendakian loe??”Tanya gina
“melelahkan..” jawab Keisly lemas.
Dia tidak berniat melaporkan kejadian yang tadi dia alami.. karena jika dia melaporkan, akan terjadi masalah besar…
“ya iyalah melelahkan….” Sambung gina.
“loe tau, kenapa Tanya???”
“nggk,,, Cuma mo nanya doang…”
“ya udah, gue mandi dulu yaaa…”
“nggk papa loe mandi sndiri??? Nanti ada yang ngintip lho…”
“emang gue pikirin…”
Keisly langsung pergi dan bersiap untuk mandi.
Karena kesepian, akhirnya Gina pergi bergabung dengan anak-anak cewek yang lain.
“hei, gue gabung yaa,,,” ucap Gina…
“iyaa.. boleh… ayo Gin…” panggil seorang cewek.
“koq pada rame…???”Tanya Gina..
“gini, Sendy baru mutusin pacarnya, trus pacarnya itu…….” Kalimat temen cewek mereka itu tidak selesai.. karena di potong sendy….
“bukan pacar, tapi mantan pacar…” potong Sendy..
“oh iyaa. Maksud gue mantan pacar itu nagis terseduh-seduh….”
“hahahahah.. bener Sen??” Tanya Gina antusias..
“iyaa…”
“hmmm, loe beda banget yaa sama Keisly…,, keisly tuh nggk pernh ada cowok…..”bisik Gina pelan… tapi ternyata Sendy mendengar perkataan gina itu..
“apa yang loe bilang tadi gin???”
“ng…. nggk koq…”
“udah loe nggk usah bohong sama gue..,, loe bilang tadi keisly belum pernah ada cowok, artinya belum pernah pacaran dong…”
“bukan..bukan itu……”
“aduhhh, keceplosan deh,……. Keisly marah nggk yaa” batin Gina



Siang nya semua anka-anak berkumpul di lapangan untuk makan siang bersama…
“perhatian semua… gue punya suatu pengumuman…”ucap Sendy.
Mendengar suara itu, semua orang langsung melihat kea rah sendy..
“ternyata di antara kita semua siswa-siswi kelas 2 SMA masih ada yang belum pernah pacaran…”
“hahahahahahahahahahhahah,, siapa Sen???” Tanya semua anak-anak.
Gina dan keisly yang mendengar hal itu langsung saling berpandangan….
“dan dia adalah……Keisly Wijaya….” Sambung Sendy
“wkwkwkwkwkwkkwkwk:D “
Semua anak tertawa medengar perkataan Sendy yang terakhir…. Keisly langsung berdiri,….
“dari mana loe tahu itu??” Tanya Keisly sinis.
“dari sahabat loe…..” jawab Sendy santai..
Keisly kaget mendengar hal itu,, dia tak bisa berkata apa-apa lagi,, dia melihat smua anak-anak disitu menertawakannya.. dia pun langsung keluar dari situ….



Akhirnya Keisly tiba di suatu tempat yang sejuk… setelah keluar dari tertawaan anak-anak tadi dan sampai di tempat itu, perasaannya sedikit membaik..
Kira-kira setengah jam Keisly duduk sendirian di situ… tiba-tiba seseorang datang..
“ternyata loe disini….” Ucap Gian yang ada di blakangnya….
Tapi Keisly tak menaggapi dan melihat ke arah Gian.
“gue nggk nyangka.., ternyata loe belum pernah pacaran yaa….”
Keisly tetap tidak menanggapinya… Gian diam sejenak…,, karena bosan tidak ada tanggapan, akhirnya gian mendekati Keisly di depannya..
“loe koq diam?????” Tanya Gian
Keisly tetap tidak menanggapi.. gian pun langsung menghadapkan badan Keisly padanya.
Gian terkejut ketika dia melakukan itu… dia melihat Keisly sedang meneteskan air matanya.
“Kei…., loe kenapa?????”
Kei tetap menangis…,, dia tidak bisa berkata apa-apa… sakit hati begitu membuatnya ingin mengis terus-menerus…
Melihat keisly yang terus-menerus menangis,,, Gian pun merasa bersalah..
“kei,, maafin gue yaa….,, gue tau gue salah.., udah ngomong kaya’ gitu ke loe tadi…..”
Kei tetap tidak menanggapi.. gian pun langsung memeluknya.. Kei pun menyandarkan kepalanya di dada Gian… gian mengpus air mata Keisly yang terus bercucuran…
Sekitar 10 menit Kei berada di pelukan Gian… akhirnya kei berhenti menangis, dan melepaskan pelukan Gian…
“sorry yaa..,”ucap Keisly lirih..
“nggk papa..,, harusnya gue yang bilang sorry… karena  ……..”
“nggk papa koq..,, pantes lagi loe bilang kaya’ gitu…..,”
“Kei…..,, sebenarnya…..”
“Gian… gue udah mo balik ke tenda….,, loe mau ikut atau???”
“ya udah deh…,, gue ikut loe…”
Mereka akhirnya kembali ke tenda…



“loe dari mana aja Kei????” Tanya Gina panic.
“dari sungai tenangin diri……”
“Kei..,, gue minta maaf…….”
“udah gue maafin koq…, gue tau…, loe nggk segampang itu bilang ke sendy soal rahasia gue itu…”
“tadi pas loe mandi,, gue kesepian gue gabung aja sama sendy dan yang lainnya.., trus kita bicara soal cowok, dan gue keceplosan bilang…. Tapi gue bilang itu bisik-bisik…, ehhh nggk taunya sendy dengar itu…”
“iyaa..,, nggk papa koq…, itu juga salah gue..”
“salah loe???”
“iyaa,, coba tadi gue nggk mandi duluan,, loe kan nggk mungkin gabung sama mereka…”
“loe emang sahabat gue yang paling baik Kei…..”ucap Gina sambil memeluk sahabatnya itu..
Kei pun membalas pelukan gina.


Camping pun selesai mereka semua langsung pulang dan kembali ke rumah mereka masing-masing..
Besoknya mereka langsung kesekolah..
“Kei,, loe di panggil ka’ randy tuh…”ucap Gina..
“ohh…, gue kesana yaa….”
Keisly langsung menuju kelas ka’ randy.
“pagi ka’…, ada apa yaa ka’???”
“begini Kei…,, ka’ mau bilang kalau vokalis band di ganti..”
“diganti????? Maksud kakak aku di ganti????”
“iyaa.., kamu dig anti..”
“ama siapa ka’???”
“Giandy…”
“apa???? Kenapa aku di ganti ka’???”
“karena berdasarkan pertimbangan para guru..,, kamu sudah mewakili sekolah kita tahun lalu.., dan kurang adil kalau kamu terus yang menjadi vokalis.., dan akhirnya mereka memutuskan untuk mengganti kamu dengan Giandy…”
Keisly kaget…. Dia langsung keluar dari ruangan kelas itu..
Seharian itu dia tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik.. bahkan hubungannya dengan giandy yang tadinya membaik,, kini kembali menjadi teman kelas yang bermusuhan…



“sayang…. Sini.. liat siapa yang datang…”panggil mama ketika keisly pulang.
“siapa??”
Ketika dia melihat kakaknya, keisly langsung berlari dan langsung memeluk kakaknya… sejenak kesedihan Keisly tadi di sekolah hilang, ketika melihat kedatangan kakak nya..
“koq nggk bilang-bilang mau datang sih???”
“supaya jadi surprise…”
“iyaa Kei..,, papa juga kaget,.. pas papa sampe rumah, papa liat, koq ada cewek cantik yaa…, udah mau papa godain,, ehh ternyata kakak kamu… hahahaha…” canda papa.
“ihhh, papa… nanti mama cemburu loe….” Ujar Kisi.
“siapa yang cemburu….???” Sambung mama.
“beneran nggk cemburu…..????” goda kei…
“ahhh… udah….” Jawab mama.
“cieeeeeeeee…..hahahahahah….” ejek Keisly dan Kisi..
“kak,, emang lagi libur yaa???”
“bukan libur,,, kakak ada tugas dari kampus yang perlu di selesain di sini.., jadi dating deh,, skalian mau nonton kamu konser…”
“nonton aku konser???????” Tanya Keisly lemas.
“iyaaa…..”
Keisly langsung mengingat lagi kesedihannya…. Dia langsung berdiri dan naik ke kamarnya…
“kei… mau kemana??” Tanya mama dan papa.
“ke kamar….” Jawab Kei singkat.
“Keisly kenapa sih??” Tanya kisi pada mama dan papa nya.
“nggk tau.., coba deh kamu ngomong sama dia..” saran papa.
“ya udah kisi ke atas dulu yaa..”
Kisi pun langsung pergi menuju kamar kei.
“kei…,, kakak boleh masuk??”
“hmmmm, masuk aja…”
Kisi pun langsung masuk.
“kamu kenapa sih???? Koq tiba-tiba langsung lemes kaya’ gitu,,??”
“aku nggk akan konser….” Jawabnya sambil menutup wajahnya dengan bantal.
“lho??? Kenapa???”
“vokalisnya diganti dengan Gian….”
“Gian yang temen kamu itu kan??”
“bukan temen, tapi musuh…” jawabnya sambil membuang bantal yang menutupi wajahnya.
“kenapa diganti??”
“katanya aku udah mewakili sekolah tahun lalu, jadi kesempatan yang satu ini kasih ke Gian dulu..”
“ohhh.. ya udah.. kan masih ada tahun depan….”
“lama ka’ tahun depan,, keburu mood ku hilang….”
“hmmmm,, koq kaya’ gitu…..,,,”
Mereka terdiam…, karena Kisi nggk mau adiknya sedih terus, dia akhirnya mencari topic yang lebih seru.
“kenalin ke kakak pacar kamu dong…”
“aku nggk punya pacar.”
“masa’ sih??? Kamu kan cantik.., masa nggk punya pacar.??”
“Cuma menurut kakak aja aku cantik…, tapi menurut semua cowok aku tuh biasa-biasa aja…”
“masa sih??? Sini?? Kakak lihat..” ucap Kisi sambil melepaskan kunciran Keisly…



Pagi kembali datang. Dan keisly harus bersiap ke sekolah…
“ka’…,, bangun… katanya mau bikin aku tampil beda hari ini…”
“emmmmmm,, kamu udah mandi??” Tanya Kisi sambil keluar dari bungkaman selimut yang lembut dan tebal.
“udah….”
Kisi pun langsung bangun dan menata adiknya itu.
Beberapa saat kemudian Kisi turun bersama Keisly. keisly yang rambut panjangnya tergerai lurus, di lengkapi dengan jepit rambut berwarna merah yang metching dengan tas sekolahnya.
“kaya’nya anak papa yang satu ini berpenampilan lain hari ini….” Ujar papa.
“heheheh….”
Keisly hanya tertawa.
Ketika sampai di sekolah, semua mata menuju kearah Keisly. termasuk Gina.
“eitssss…, penampilan loe beda…, tumben loe nggk kuncir rambut loe??”
“sebenarnya sih gue nggk mau rambut gue di gerai kaya’ gini.., tapi ka Kisi yang nyuruh gue kaya’ gini….” Bisik Keisly..
“ohhh…,, tapi jujur.. loe cantik banget hari ini..,, dandanan loe simple tapi mengesankan…”
“thank’s… masuk yuk…”
Mereka berdua langsung masuk ke dalam kelas.
Ketika mereka masuk, Gian langsung menghampiri mereka.
“wow…,, penampilan baru nih….” Ucap Gian dengan nada yang sedikit mengejek.
Tapi Keisly tak menanggapi perkataan Gian itu. Dia langsung menuju tempat duduknya.
“tumben loe nggk ladenin gian…” ucap Gina
“males… buang tenaga aja…”
Gian heran melihat sikap Keisly yang dingin itu.. tidak seperti biasanya Keisly cuek akan perkataannya.. biasanya ketika mereka berteman dan bermusuhan apa pun yang keluar dari mulut Gian akan di tanggapi oleh keisly…


“Gian,, loe sama keisly kenapa lagi??? Gue nggk ngerti ama loe berdua.. dikit-dikit baikan,, dikit-dikit marahan…” ucap Tio,, sahabt Gian.
“gue juga nggk tau ama Keisly..,, dia beda banget hari ini…,, mulai dari penampilan sampe sikapnya…,, penampilan sih ok! Tapi sikapnya jadi dingin… nggk seru…” ujar Gian
“iya ya….., karena kebiasaan liat kalian berdua brantem, sehari aja nggk liat kalian brantem hari di sekolah jadi nggk seru…” sambung tio.

Akhirnya bel pulang sekolah berbunyi. Keisly langsung pamitan pada Gina untuk pulang lebih dulu, karena dia memiliki janji dengan seseorang.
“iyaa. Nggk papa koq.., loe duluan aja..”
“ok.. gue duluan yaa Gin.. bye..”
Saat Keisly pergi ninggalin Gina, tiba-tiba Gian datang.
“Gin,, jadi Keisly koq ninggalin loe??? Dia kan sahabt loe,, masa’ ninggalin loe pulang sendiri..”
“yee, gue aja nggk sewot,, koq jadi loe yang sewot. Keisly ada janjian sama seseorang… mungkin calon pacar….,, dan lagian gue udah gede.., masa’ ke mana-mana mesti punya temen sih???”
“tadi loe bilang calon pacar??? Bukannya dia nggk pernah pacaran???”
“yaa itu kan dulu.., waktu dia belum ngerubah penampilannya.., tapi sekarang dia udah berubah.. lebih fashionable… tadi aja banyak kakak kelas yang datang ngobrol bareng dia di kantin,, gue jadi kacang….”
“ohh gitu yaa..”
Gian langsung pergi, meninggalkan Gina.
“aneh!!!” batin Gina melihat sikap Gian.


“ka’ ,, kaya’nya cara kakak untuk mengubah penampilan keisly manjur deh…, buktinya tadi banyak banget cowok yang deketin Keisly..”
“bagus deh..,, tapi kakak ingatkan,, berarti cowok-cowok itu semua hidung belang…,, masa’ nanti kamu merubah penampilan kamu mereka mau deketin kamu.. gimana kalau kamu jadian ama mereka, trus di luar mereka ketemu cewek yang lebih cantik dari kamu,, gimana?? Mereka pasti akan ninggalin kamu, dan jalan bareng sama cewek itu,, yaaa bagus aja kalau mereka bakal setia sama kamu,, tapi kalau nggk???”
“iya juga yaa ka’… trus aku harus gimana??”
“kamu ladenin aja mereka mereka aja jalan, kamu harus mau…, tapi kalau kamu mau cari pacar di antara mereka, kakak saranin, pilih yang terbaik,, yang bisa setia..”
“ok!!!...” jawab keisly dengan sebaris senyum.
“ohh yaa, 2 hari lagi kakak akan kembali ke Ausi…”
“koq cepat banget…,,??”
“iaa, waktunya Cuma di berikan segitu.,…”
“yaa,,,,, “



Waktu terus berlalu.., akhirnya hari keberangkatan Ka’ Kisi tiba. Dan hari itu bersamaan dengan konser yang seharusnya di hadiri Keisly sebagai vokalis, tapi ternyata tidak.
Sebelum mengantar kakaknya ke bandara, Keisly memohon kepada mama dan papa nya untuk mampir sebentar di tempat konser itu. Awalnya mama dan papa nya tidak mengizinkannya, karena takut putrid mereka itu akan sedih, namun karena Keisly terus memohon akhirnya mereka mngizinkan dirinya. Dan sebelum beranfkat, mereka pergi ke tempat konser SMA Keisly.


Ketika sampai di tempat konser, Keisly langsung berlari masuk ke dalam. Dia menunggu band sekolahnya tampil, kemudian dia masuk. 3 menit kemudian band sekolah sudah meiki panggu.. di sana dia melihat Gian, sang vokalis yang tersenyum lebar.
Setelah puas meihat ruang konser, dia menuju ruang tata rias.
Di sana tak ada seorang pun, dia menatap setiap sudut ruangan itu,, dan matanya menangkap sebuah laptop yang tidak di matikan oleh pemiliknya. Kei pun membuka laptop itu..
Ketika dia membukanya.. tertampil sebuah ms.word dengan kata-kata…

                       
            Dear  My beloved girl Keisly

            Aku suka semua yang ada pada mu.. kesederhanaan mu, senyum sinis mu, kejutekan mu, dan masih banyak lagi… mulai dari pertama aku ketemu kamu, aku mulai menaruh perasaan padamu. Tapi aku nggk mau terlalu cepat mengungkapkannya pada diri mu. Sikap ku selama ini yang mengganggu mu, itu adalah perhatian ku pada mu.. ternyata dengan pertengkaran aku bisa memahami benar bagaimana diri mu dan sifat mu…
Banyak peristiwa yang terjadi di antara kita… mulai dari
Pertama kali kamu tabrakan dengan ku waktu MOS, yang saat itu aku mulai suka pada dirimu.
Kita sekelas di kelas 10 c, mengawali aku menulis hal ini tentang diri mu.
Kisah kita berantem, lalu disuruh untuk membersihkan halaman  berdua, itu merupakan hal terindah yang pernah ku alami dengan mu. Saat itu aku sangat bahagia,senang. Karena bisa berduaan dengan mu, walaupun tak se romantic cewek dan cowok pada umumnya.
Sampai peristiwa yang kita alami di kelas 11 ini.
Mungkin kamu nggk tau betapa khawatirnya aku, ketika kamu terlambat datang ke camping. Aku langsung mewawancarai sahabt mu untuk bisa mendapatkan kabar tentang mu.
Mungkin juga kamu nggk tau betapa khawatirnya diriku saat kamu mau nonjok aku tapi nggk bisa karena kaki kamu yang sakit.
Betapa ikhlasnya hati aku ketika kamu yang terpilih menjadi vokalis band sekolah, walaupun itu adalah impian ku..
Betapa tenangnya hati aku saat tau kalau kamu sudah mendapatkan tenda untuk kamu tidur waktu camping.
Betapa gelisahnya hati aku ketika kamu minta maaf pada ku, karena aku tau, kalau kita baikan aku nggk bisa lagi brantem dengan mu, sebagai arti perhatian ku pada mu…
Malam pertama di camping, sebenarnya aku mau lama-lama dengan mu menikmati api unggun, tapi kamu udah mau tidur…
Mungkin kamu juga nggk tahu betapa senangnya hati aku ketika satu kelompok dengan mu untuk jelajahi bukit itu. Aku sangat panic saat tau kamu nggk bersama-sama dengan rombongan. Aku sangat suka melihat kamu ketika rambut mu di gerai lurus.. aku sangat suka semua yang ada pada mu keisly.
Aku sangat senang ketika aku tahu kalau kamu belum pernah pacaran, karena aku berpikir aku bisa menjadi orang pertama yang menempati ruang kosong dalam hati mu, Tapi aku juga merasa bersalah saat mengejek mu di sungai. Satu hal yang membuat ku senang kembali yaitu bisa memeluk dirimu di waktu kesedihan mu…
Aku sangat sedih ketika aku menyapa mu, tapi kamu cuek. Tak menanggapi sapaan ku sama skali. Aku bahkan lebih sedih saat dari Gina bahwa kamu mempunyai janji dengan orang lain. Saat itu, harapan aku pupus, untuk menjadi orang pertama dalam hati mu.
Aku sangat takut ketika aku tahu bahwa posisi kamu sebagai band sekolah di gantikan dengan diriku. Aku sangat takut, kalau kamu akan marah besar padaku…, aku sudah berniat untuk mengudurkan diri menjadi vokalis, tapi aku tak bisa. Karena menjadi vokalis adalah impian ku dan terutama mama ku. Dia sangat ingin meliaht diriku di atas panggung, panggung ku sendiri. Okay, mungkin aku egois. Tapi aku tak bisa berbuat apa-apa… kalau kamu marah besar pada ku.., aku hanya bisa bilang maaf, dan mungkin cerita tentang mu dalam hidupku cukup sampai hari ini, dan kalau pun kamu nggk marah dengan ku.., hari ini tetap menjadi akhir cerita kita. Karena aku bukan orang yang pantas untuk mu, karena aku telah mengambil kebahagiaan mu. Harapan ku terakhir, kamu datang dalam konser ini. Karena dengan adanya dirimu, aku bisa lebih ikhlas untuk melepaskan dirimu…

Giandy.


Ketika dia melihat nama yang tertera di bawah, Keisly begitu terkejut…, selama ini ternyata cowok yang menjadi musuhnya, adalah cowok yang sangat menyayangi dirinya. tapi Entah mengapa keisly begitu senang katika tahu kalau tulisan itu milik Giandy..
Apa dia juga merasakan perasaan yang sama dengan Giandy???
Keisly pun merasa lega karena yang menjadi vokalis bukanlah dirinya, tapi Giandy. Karena tak bisa berbicara langsung dengan giandy, maka Keisly meninggalkan pesan pada giandy.



Dear giandy
“aku nggk nyangka perjuangan kamu untuk aku sebesar ini, Giandy…
Aku juga sadar, kalau mungkin aku juga punya perasaan yang sama dengan mu…
Tapi, apa perjuangan kamu untuk aku hanya sampai disini?????????????????????”

Keisly……


Setelah meninggalkan pesan, Keisly langsung keluar dan menuju mobil kemudian pergi ke bandara untuk mengantar kakaknya..
Bersamaan dengan kepergian Keisly, gian turun dari panggung dan kembali ke ruang tata rias, dan membuka kembali laptopnya. Ketika membaca pesan dari Keisly, Giandy langsung berlari mencari Keisly.
Namun, sudah 15 menit Giandy mencari-cari keisly tapi tak menemukannya, dia hanya bertemu dengan sahabatnya Gina.
“Gina, keisly dimana???”
“di kebandara…..”
“kebandara?????”
Tanap mendengarkan perkataan Gina selanjutnya Giandy langsung pergi menuju mobilnya, berniat menyusuk Keisly ke bandara…
“giandy….. Keisly ke bandara buat ngantar kakaknya yang mau ke Australia,, dia bakal balik koq..” teriak Gina,
Tapi Gian tidak mendengarnya.
Gian menyetir dengan cepat.,, dia tidak mau kehilangan cewek yang sudah lama di sayanginya.ketika sampai di bandara, dia langsung mencari Keisly. sekitar 15 menit dia mencari, dan akhirnya dia menemukan Keisly..
“Keisly……..” panggil Giandy, dan langsung berlari menuju Keisly.
Keisly langsung melihat kea rah Giandy dan tersenyum..
Ketika sampai di depan keisly dia langsung memeluknya.
“kei,, please jangan pergi!! Gue sayang banget sama loe…. Please jangan pergi yaa…”
“siapa yang mau pergi sih???”
Giandy langsung melepaskan pelukannya, danbertanya dengan heran.
“trus ngapain di bandara…??”
“gue tuh mau ngantar kakak gue yang mau ke ausi…”
Giandy tak berkata apa-apa, dia langsung memeluk Keisly kembali.  Keisly pun membalas pelukan Giandy.
“cieeeeeeeeeeeeeeeeeeee..” ejek mama, papa, dan kisi.
Mereka  berdua pun langsung melepaskan pelukan mereka.
“eh,, om..tante… ka’….” Sapa giandy..
“ya udah kalian ngobrol aja dulu.. kaya’ nya banyak yang mau kalian ngbrolin yaa…, iy.a kan ma???” ujar papa.
“iyaa…” jawab mama.
“tapi ka kisi kan belum take out pa..ma…” ucap Kei.
“udah.. nggk papa koq…” jawab kisi.
“ya udah… tapi kamu emang banyak yaa yang mau kamu omongin sama aku??” Tanya Kei pada gian.
“banyak banget!!!”
“ya udah ayo….”
“kalau gitu kita permisi yaaa om… tante…. Ka’…” pamit Giandy.
“iya… hati-hati yaa…”



Giandy membawa Keisly ke suatu tempat yang sangat indah dan romantic.
“aku nggk nyangka, ternyata orang se sinis kamu bisa romantic juga yaa…” ejek Keisly..
“kamu baca kan tulisan aku di laptop, kalau aku sinis tuh buat ngasih perhatian ke kamu tau…” jawab Giandy..
“hmmmmm,, iyaa aku tau,, orang aku Cuma bercanda koq…”
“Kei.. aku sayang banget sama kamu.”
“aku juga sayang sama kamu…,,, aku juga mau trimakasih sama kamu, karena udah perhatiin aku selama ini…”
“sama-sama…, Kei , aku boleh nanya??”
“boleh,, kamu mo nanya apa??”
“kamu beneran sayang sama aku??”
“iyaa, kamu nggk percaya??”
“bukan kaya’ gitu.., aku percaya sama kamu, trus orang yang janjian sama kamu 2 hari yang lalu??”
“hmmm…., Giandy Aldri Pratama, orang yang janjian sama aku itu kakak aku.. kak kisi….”
“beneran???”
“iyaa…,,”
“trus kakak kelas yang deketin kamu.???”
“kan Cuma deketin.., aku juga nggk suka mereka…, kamu cemburu yaa….”
“ya iyalah cemburu…,, masa; pacar aku deket-deket sama cowok lain….”
“pacar??? Emang kita udah pacaran???”
“lho?? Trus apaan dong???”
“temenan..,,”
“koq temenan..,, gimana mau pacaran…,, kamu nggk nembak aku…,, padahal udah aku tunggu-tunggu dari tadi, tapi kamu nggk ngomong…, jadi kita temenan kan???”
“Keisly Smantha Wijaya, kamu mau kan jadi pacar aku??????” tembak Giandy.
“hmmmmm,, aku nggk bisa nolak kamu….” Jawabnya sambil memeluk Giandy.
Giandy pun membalas pelukan Keisly…
“you are my destiny!!!!!”bisik Keisly pada Giandy…

“Giandy,, kamu bener…”
“bener kenapa??”
“dengan kita brantem tiap hari , kita berdua tuh bisa saling mengenal satu sama lain…,, kamu mau tahu sesuatu nggk???”
“apa???”
“yang tahu nama aku Samantha itu Cuma kamu, gina dan keluarga aku.., teman-teman yang nggk tau semuanya.”
“sama dong.., yang tau nama tengah ku, juga Cuma kamu, tio, dan keluargaku…”
“hmmmm,,,,”
“You are my destiny Keisly Samantha Wijaya”
“hmm, Love U so giandy Aldri Pratama….”

Sore itu adalah sore yang idah buat Giandy dan Keisly. di tengah indahnya sunset, cinta mereka bersemi….
Dan melalui kisah cinta mereka, ternyata cinta bukan hanya di tunjukkan melalui kasih sayang.., tapi juga lewat pertengkaran.

         The End.

Writer: Geibs Kojongian
31 agustus 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar