“Indonesia Masa Kini”
Hi guys…Pernahkah
kamu bersyukur atas bumi tempat kamu dan aku tinggal?
Aku sangat berterima kasih
kepada Tuhan karena telah menciptakan bumi ini menjadi tempat tinggal aku,
kamu, keluarga, teman-teman, semua orang, hewan, dan tumbuhan. Bumi merupakan
salah satu planet yang bisa di tinggali oleh manusia, walaupun banyak kabar
bahwa ada juga planet selain bumi yang bisa ditinggali, tapi kabar itu belum
jelas. Sungguh luar biasa ciptaan-Nya. Aku sangat mengagumi semua yang ada di
bumi ini. Especially, our lovely nation,
“Negara Kesatuan Republik Indonesia” yang dikenal sebagai negara kepulauan.
Beribu-ribu pulau menghiasi bumi persada ini.
Negara Indonesia merupakan
negara yang terletak di garis khatulistiwa dengan letak astronomis 6o LU-11O
LS dan 95O BT-141O BB. Hamparan alam yang luas
membentang di jagad khatulistiwa ini menambah kekhasan negara kita ini.
Berbagai panorama indah menarik perhatian banyak wisatawan. Sejuk, indah, dan bersih.
Itulah kata-kata yang pantas untuk negara kita ini.
Waktu terus berlalu,
generasi berubah seiring tahun berganti. “Sadarkah kita bahwa ada banyak
perubahan di bumi ini, terutama negara kita?”. “Sejuk? Indah? Bersih? Tidak
lagi! Semuanya telah berubah. Apa yang terjadi di Negara Kepulauan ini?” Begitu
banyak bencana melanda tempat tinggal kita ini. Masyarakat yang dulu hidupnya
sejahtera kini merana. “Apa yang telah kita perbuat terhadap bumi ini?”
Global
Warming
(Pemanasan Global), Green House Effect (Efek
Rumah Kaca), dan pencemaran lingkungan! Yups
betul betul betul, itu merupakan penyebab umum terjadinya perubahan di tempat
tinggal kita. Tahukah kamu apa itu Global
Warming? Global Warming adalah
suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Meningkatnya
suhu global (bumi) diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain
seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang
ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi.
Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian,
hilangnya gletser,
dan punahnya berbagai jenis hewan.
Kawan, apa kamu tahu bahwa sebagai
negara agraris, tentu dampak Global
Warming sangat berpengaruh pada kesejahteraan teman-teman kita yang
keluarganya bergantung pada bercocok tanam. Meningkatnya suhu bumi membuat para
petani tidak dapat memanen hasil yang baik.
Hmmm. Ternyata tidak hanya
itu saja sobat L.
Global
Warming ternyata
juga dapat menurunkan tingkat megabiodiversity
Indonesia. Di Indonesia banyak sekali hewan-hewan yang endemik (hanya dapat di temukan
di satu tempat), contohnya Anoa (Sulawesi Utara), Tarsius (Sulawesi Utara),
Cendrawasih (Papua), Badak Bercula Satu (Sumatera), dan yang paling special yaitu Pulau Komodo yang terkenal
di seluruh dunia. Hewan-hewan yang endemik ini terancam punah karena Global Warming.
My
Beloved Friends, sebagai
generasi kebanggaan bangsa, tentu kita tidak akan membiarkan semua ini bukan? Banyak hal yang
bisa kita lakukan sebagai warga bumi untuk turut berperan serta mengatasi
peristiwa Pemanasan Global (Global Warming) yang sedang dialami Bumi.
Mulailah itu di rumah tempat kita tinggal. Beberapa upaya yang dapat kita
lakukan untuk menanggulangi Global
Warming, yaitu:
-
Mengurangi emisi gas CO2 dengan
menanam pohon terutama di daerah yang gundul (Reboisasi)
-
Efisiensi penggunaan alat transportasi
-
Recycle. Mendaur ulang
sampah atau barang-barang lainnya, menjadi sesuatu yang bernilai.
-
Reduce. Berhematlah
dalam menggunakan barang-barang yang dapat meningkatkan emisi gas CO2
di udara.
-
Reuse. Gunakanlah
kembali barang-barang yang masih bisa digunakan, seperti plastik.
Kawan ku, seperti
yang telah aku jelaskan diatas, selain Global
Warming, ada juga Efek Rumah Kaca
yang membuat Indonesia berubah, yaitu Efek Rumah Kaca. Efek Rumah Kaca (Green House Effect) merupakan gas yang
menyebabkan sebagian panas dari matahari yang tertangkap di atmosfer karena
jumlah gas karbon dioksida, CFC (Chloro Fluoro Carbon), sulfur dioksida dan metana
yang tinggi. Gas-gas
ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi
dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini
terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi
terus meningkat.
Karena Efek Rumah Kaca yang
mulai meresahkan, di Stockholm pada Konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup
Manusia (Human Environmental) tahun 1972, masyarakat internasional bertemu
pertama kalinya untuk membahas situasi lingkungan hidup secara global. Pada
peringatan kedua puluh tahun pertemuan Stockholm tersebut, digelarlah
konferensi bumi di Rio de Jainero tahun 1992. Di konferensi ini
ditandatanganilah Konvensi PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC). UNFCC memiliki
tujuan utama berupa menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer hingga
berada di tingkat aman. Desember 2004, Indonesia pada akhirnya meratifikasi
Protokol Kyoto melalui UU no 17 tahun 2004. Indonesia akan menerima banyak
keuntungan dari Protokol Kyoto.
Guys, ada juga pencemaran lingkungan
yang merusak negara kita. Pemcemaran lingkungan merupakan menurunnya daya
dukung lingkungan untuk memberikan perasaan nyaman kepada makhuk hidup yang
menempatinya. “Hmm, sobat, apakah kamu
masih nyaman tinggal di lingkungan mu? Aku harap masih ya! Karena itu artinya
lingkungan mu belum rusak.”
Pencemaran lingkungan
terbagi menjadi pencemaran udara, tanah, dan pencemaran air. Sekarang ini udara
di Indonesia, terutama di kota-kota besar tidak lagi se-sejuk dulu. Tanah pun demikian.
Bercocok tanam tidak menjadi hal yang utama lagi di perkotaan karena tanah yang
sudah banyak mengandung zat kimia yang merugikan. Eh, tapi ada juga tanah yang
tercemar karena penggunaan pestisida yang berlebihan. Oleh karena itu, ingatkan
orang tuamu ya sobat! Untuk menggunakan pestisida seperlunya saja. Di
kota-kota, tidak hanya udara dan tanah yang sudah tidak layak lagi, tapi air
juga sudah tercemar. Sekarangan ini air bersih sudah sulit di temukan bukan?
Oleh karena itu, saya
mengajak kepada teman-teman sekalian, sayangi dan rawatlah bumi kita ini, especially our lovely nation. Jangan
tunda aksimu, karena disini ada masa depan mu. Semoga bermanfaat untuk mu, teman.
J
Nama : Geibs Kojongian
Kelas : XI Ilmu Alam 2
No. Hp :
085341620133
Asal Sekolah : SMA Kristen 2 Binsus Tomohon
Alamat
Sekolah : Jln. Kampus, Talete II,
Kec. Tomohon Tengah, Kota Tomohon
Sulawesi Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar