Kamis, 30 Agustus 2012

Kota Tomohon


A.    Potensi Bio-Fisik.
o   Potensi Alam
1.      Potensi alam sebagai pariwisata.
-          Gunung Lokon
Terletak di sebelah barat dengan ketinggian 1.580 meter. Gunung berapi aktif yang luar biasa. Menyajikan panorama pegunungan dengan kawah yang begitu indah. Waktu yang tepat untuk memulai perjalanan dari Kakaskasen, Tomohon adalah sekitar jam 7 pagi, dan dapat tiba di kawah pada saat udara pagi masih sejuk.
-          Gunung Mahawu.
Berada berlawanan arah dengan Gunung Lokon, memiliki lereng yang cukup landai dengan ketinggian 1.311 meter. Memiliki pemandangan yang menakjubkan, dengan danau kawah berwarna hijau dengan kuning belerang.
-          Danau Linow.
Danau kecil ini unik karena mengandung kadar belerang tinggi ini memiliki warna yang selalu berubah tergantung pada sudut pandang dan pencahayaan danau. Di sekitar danau ini terdapat satwa endemik berupa burung blibis dan serangga yang oleh penduduk setempat dinamakan “sayok” atau “komo”. Serangga unik yang hidup di air tapi bersayap dan bisa terbang ini menjadi konsumsi penduduk setempat. Kadang-kadang terdengar kicauan burung burung kecil dan burung putih besar yang melintasi danau.
-          Hutan Pinus dan tempat Pemandian Air Panas
Kawasan hutan pinus yang mengitari hamparan kolam. Yang dikelilingi sumber mata air panas alami bercampur dengan lumpur belerang dan tempat pemandian air panas alami. Ini merupakan tempat yang ideal untuk mengusir kepenatan di kala senja. Kawasan ini menjajakan berbagai kudapan khas Kota Tomohon seperti pisang goreng, jagung rebus disajikan dengan sambal atau dabu-dabu.
-          Air Terjun “Tumimperas” Pinaras.
Air terjun Tumimperas ini berada di kelurahan Pinaras Kecamatan Tomohon Selatan. Dari pusat Kota Tomohon ke lokasi air terjun berjarak 7 km. Dengan ketingian 70 m dan dapat dengan mudah dijangkau dengan kendaaran. Dan ketika anda keluar dari mobil, dapat langsung mendengar suara air jatuh dan menandai lokasi air terjun yang begitu dekat. Dikelilingi oleh pemandangan yang alam asri dan alami nan memikat hati.
-          Perkampungan Bunga.
Perkampungan bunga ini terletak di kelurahan Kakaskasen kecamatan Tomohon Utara yang merupakan cikal bakal lokasi pengembangan florikultura Kota Tomohon. Dari pusat KotaTomohon jaraknya 3 km. Di sekitarnya terdapat berbagai hotel dan resort yang menarik dengan pemandangan dua gunung api yang aktif yaitu Lokon dan Mahawu. Di lokasi ini kita dapat menikmati beragam tanaman hias pot dan bunga potong yang di kelolah secara turun-temurun dan ditempatkan dalam kios-kios dan ditawarkan kepada pengunjung. Bunga-bunga ini merupakan sumber kehidupan dan kemakmuran bagi masyarakat.

-          Hutan Wisata Lahendong dan Tempat Pemandian Air Panas.
Kawasan hutan pinus yang mengitari hamparan kolam. Yang dikelilingi sumber mata air panas alami bercampur dengan lumpur belerang dan tempat pemandian air panas alami. Ini merupakan tempat yang ideal untuk mengusir kepenatan di kala senja. Kawasan ini menjajakan berbagai kudapan khas Kota Tomohon seperti pisang goreng, jagung rebus disajikan dengan sambal atau dabu-dabu.
-          Air Terjun Tepahan Telu Tinoor.
Air terjun ini memilki keunikan tersendiri yaitu memiliki tiga air terjun yang berdekatan dengan ketinggian yang sama yaitu 50 m. Lokasi berada 15 km dari pusat Kota Tomohon. Di sekelilingnya di terdapat hutan lindung yang menjadi habitat bagi monyet hitam khas Sulawesi. Bagi pencinta alam sekaligus pecinta olahraga menantang seperti panjat tebing dan hiking. Tempat ini merupakan lokasi yang ideal untuk menguji nyali anda.
-          Jalan Salib.
Terdapat di lereng gunung Mahawu dari Desa Kakaskasen II, dibuat lokasi jalan salib serta di puncak terdapat Gereja. Lokasi ini banyak dikunjungi oleh peziarah di bulan Oktober dan bulan Mei.
-          Bukit Temboan.
Terletak di desa Rurukan dimana diatas bukit terdapat sebuah rumah yang terbuat dari kayu pohon kelapa (jaman peninggalan Belanda). Dari sini akan terlihat panorama alam yang indah yaitu Danau Tondano, Pelabuhan Bitung dan kawasan agro dengan tanaman sayuran yang tertata rapi disekitar bukit.
-          Bukit Tintingon Kumelembuai.
Bukit ini berada di kelurahan Kumelembuai kecamatan Tomohon Timur. Jaraknya 15 km dari pusat kota. Melihat pemandangan alam dari puncak bukit. Dan pulau-pulau yang terkenal di seluruh dunia dengan keindahan taman laut Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Manado Tua dan Pulau Lembeh, terkenal karena lokasi penyelamannya dapat dinikmati dari atas puncak bukit ini. Jarak dari pusat kota ke kelurahan Kumelembuai kecamatan Tomohon Timur yaitu 15 km.
-          Bukit Wawo.
Wawo merupakan suatu kawasan yang memiliki perbukitan dan dataran yang ke berbagai penjuru. Menjadikan kawasan ini ideal untuk lokasi berbagai  kegiatan. Kegiatan wisata dengan bersepeda menikmati pemandangan spektakuler gunung-gunung dan menikmati keindahan alam lainnya. Luas 600 ha untuk usaha pengembangan florikultura di kombinasikan dengan kawasan pariwisata.
2.      Potensi alam sebagai sumber mata pencarian.
-          Rumah Panggung Kayu.
Tempat pembuatan rumah kayu tradisional yang menarik ini berada di desa Woloan. Rumah dengan menggunakan sistem knock-down ini dirancang untuk dapat dibongkarpasang agar dapat dibawah untuk dibangun kembali di tempat yang diinginkan oleh pembeli.
-          Anyaman Bambu di Kinilow.
Lokasi ini berada di pinggiran jalan utama kota yang terletak di kelurahan Kinilow kecamatan Tomohon Utara. Merupakan pintu masuk ke Kota Tomohon. Jaraknya 6 km dari pusat kota. Beragam kerajinan, anyaman tradisional yang terbuat dari bamboo seperti topi petani, keranjang buah, tempat lampu di jual kepada pengunjung. Bambu ini juga digunakan sebagai media masak masakan khas minahasa. Seperti nasi jahe, sayur pakis, daun pepaya dan beragam jenis daging dimasak dengan menggunakan kayu bakar.
-          Eko Wisata di Desa Rurukan.
Terdapat di sebelah timur Kota Tomohon, ke arah gunung Mahawu terdapat lokasi agrowisata, dengan hamparan kebun pertanian yang dikelola oleh penduduk setempat secara tradisional. Dengan peralatan sederhana lokasi pertanian ini terletak diantara lereng-lereng bukit yang dibuat bedengan bedengan secara terasering, pada saat tanaman holtikultura ini mulai tumbuh, akan melahirkan pemandangan indah yang menyejukkan. Tempat ini juga berudara sejuk dan nyaman.
-          Bukit INSPIRASI Tomohon.
Letaknya berada di Kelurahan Kakaskasen III kecamatan Tomohon Utara, 1 km dari pusat Kota Tomohon. Dari puncak bukit ini kita bisa menyaksikan keindahan alam. Dengan gunung Lokon yang begitu megah menjulang tinggi membentengi dan memberi kemakmuran lewat pertanian dan pariwisata. Tempat ini ideal untuk melihat keindahan matahari terbenam dengan pemandangan laut yang menakjubkan menanti anda. Di bukit ini juga di bangun sebuah auditorium yang serbaguna, sehingga meningkatkan pendapatan pemerintah. Di bukit ini juga di siarkan radio yang membuka lapangan kerja.
-          Pasar Tradisional Tomohon
Pasar Tomohon adalah pasar tradisional terbesar di Minahasa. Di mana dijual berbagai macam jenis bahan makanan dan jenis daging antara lain: daging sapi, babi, anjing, tikus pohon, kelelawar dan ayam. Daging yang dijual sangat segar dan dijagal di situ juga. Di pasar tersebut juga dijual berbagai jenis ikan laut dan ikan air tawar. Karena Pasar Tomohon lebih lengkap, lebih murah, dan lebih segar dagingnya, banyak orang dari luar kota untuk khusus dating berbelanja di Pasar Tomohon.
-          Pusat Kerajinan Kayu Kelapa
Dengan menggunakan kendaraan tradisional bendi/delman yang di tarik oleh kuda, dapat di tempu selama 10 menit dari pusat kota ke tempai ini. Lokasi ini merupakan pusat pembuatan rumah dan pengolahan meubel yang terbuat dari kayu kelapa. Disamping sebagai pabrik pengolahan kayu kelapa, juga berfungsi ganda sebagai tempat pelatihan bagi para pemuda yang telah putus sekolah untuk dilatih menjadi tukang/pengrajin yang mandiri. Di sini anda dapat melihat dan membeli beragam hasil kerajinan sebagai cendera mata yang terbuat dari kayu kelapa.

o   Keanekaragaman hayati.
-          Fauna  :           - Nepenthes Masarangense,
                        - Bufo Celebensis (katak bertanduk).
                        Ia hidup di semua habitat, termasuk hutan hujan primer, hutan sekunder, perkebunan, tanah pertanian dan kota. It breeds in ponds, paddy fields, and pools within slow-moving streams where the larvae also develop. Ini berkembang biak di kolam, sawah, dan kolam dalam yang bergerak lambat aliran mana larva juga berkembang.
      -     Flora    :           - Ficus Minahassae.
                        - Schefflera Actinophylla.

B.     Potensi Sosial-Ekonomi.
1.      Sosial
-          Suku
Mayoritas masyarakat Tomohon adalah suku Tombulu, namun terdapat pula suku Toutemboan yang mendiami ujung Utara kota Tomohon, tepatnya di Desa Tinoor yang terdiri dari Tinoor Satu dan Tinoor dua. Tomohon juga didiami suku-suku lain, baik yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara maupun suku lain di Indonesia.
-          Bahasa
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Kota Tomohon selain menggunakan Bahasa Manado dan Bahasa Indonesia, sebagai bahasa percakapan juga menggunakan bahasa Minahasa. Seperti diketahui di Minahasa terdiri dari delapan macam jenis bahasa daerah yang dipergunakan oleh delapan etnis yang ada, seperti Tountemboan, Toulour, Tombulu dan lain-lain. Bahasa daerah yang paling sering digunakan di Kota Tomohon adalah bahasa Tombulu karena memang wilayah Tomohon termasuk dalam etnis Tombulu.
-          Agama.
Mayoritas masyarakat Kota Tomohon memeluk agama Kristen dan menjadi pusat penyebaran agama Kristen Protestan di Minahasa. Kantor Pusat Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) yang adalah gerja terbesar yang ada di Sulawesi Utara, berlokasi di kota ini. Demikian juga dengan Gereja Katolik Roma yang memiliki banyak pemeluk dengan sejarah yang panjang di Tomohon. Kantor Konferensi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh wilayah Tomohon dan Minahasa Selatan berpusat di Tomohon. Di Tomohon juga terdapat pemeluk agama Buddha yang memiliki wihara di Kelurahan Kakaskasen III. Sebagian besar masyarakat Tomohon yang beragama Islam menetap di kelurahan Kampung Jawa. Terdapat juga Pesantren yang berada di kelurahan Kinilow.
-          Rumah Sakit (Hospital)
Terdapat dua rumah sakit di kota Tomohon iaitu rumah sakit peninggalan Belanda Mariaheuvel Ziekenhuis yang didirikan pada 11 Februari 1930 oleh para biarawati  yang kemudian dikenali dengan nama Hospital Umum atau dalam bahasa Indonesianya ialah Rumah Sakit Umum (RSU) Gunung Maria. Rumah sakit ini boleh memuatkan 250 tempat tidur dan merupakan hospital swasta terbesar di Sulawesi Utara. Selain itu, rumah sakit yang terdapat di tomohan adalah milik GMIM yaitu RSU Bethesda yang didirikan tahun 1950-an.
2.      Ekonomi:
-          Bidang Agrobisnis/Agroindustry
Ø  Industri Pengolahan Tomat
Ø  Bawang Daun
Ø  Pengembangan bunga Antherium
Ø  Industri Pengembangan Kelapa
Ø  Industri Pengembangan Kopi
Ø  Industri Pengembangan Cengkih
Ø  Industri Pengembangan Ubi Jalar
Ø  Industri Pengembangan Ketela Pohon
Ø  Pengembangan Bunga Krisan
Ø  Industry Anyaman Bambu
Ø  Industri Pengolahan Kubis
Ø  Industri Alkhol Teknis
Ø  Industri gula Semut
Ø  Industri Rumah Panggung
Ø  Industry Pengolahan kayu
Ø  Industri pengolahan jagung
-          Bidang pariwisata/Tourism
Ø  Wisata Danau Linow
Ø  Wisata Hutan Pinus dan Tempat Pemandian Air Belerang
Ø  Air Terjun
Ø  Agrowisata Visual
Ø  Wisata Musik dan tari-tarian.
Ø  Wisata Visual Alam.
3.      Kebudayaan.
-          Tari
Ø  Tari Katrili.
Tari katrili sudah sangat akrab dengan masyarakat suku Minahasa. Meski sudah berusia ratusan tahun, tarian tradisional ini masih tetap dilestarikan, walau tak banyak yang tahu. Tarian yang biasa digelar pada acara-acara penting ini adalah warisan bangsa Portugis dan Spanyol, yang dikenalkan saat mereka menjajah bangsa kita abad 16 silam.
Ø  Tari Kabasaran.
Kota Tomohon yang penduduknya sebagian besar adalah suku Minahasa, mempunyai tarian perang yang bernama Kabasaran. Kabasaran adalah sekelompok pria yang memakai baju adat perang Minahasa. Kabasaran juga sering disebut dengan Cakalele, tapi sebutan Cakalele adalah sama dengan tarian perang dari daerah Maluku. Pada saat ini Tarian Perang Kabasaran dipertunjukan pada saat-saat pawai dan juga pada waktu penjemputan tamu-tamu penting daerah.
Ø  Tari Maengket
Maengket sudah ada di tanah Minahasa sejak rakyat Minahasa mengenal pertanian terutama menanam padi di ladang. Kalau dulu Nenek Moyang Minahasa, maengket hanya dimainkan pada waktu panen padi dengan gerakan-gerakan yang hanya sederhana, maka sekarang tarian maengket telah berkembang teristimewa bentuk dan tarinya tanpa meninggalkan keasliannya terutama syair/sastra lagunya. Maengket terdiri dari 3 babak, yaitu :
 - Maowey Kamberu
 - Marambak
 - Lalayaan.
Maowey Kamberu adalah suatu tarian yang dibawakan pada acara pengucapan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, dimana hasil pertanian terutama tanaman padi yang berlipat ganda/banyak. Marambak adalah tarian dengan semangat kegotong-royongan, rakyat Minahasa Bantu membantu membuat rumah yang baru. Selesai rumah dibangun maka diadakan pesta naik rumah baru atau dalam bahasa daerah disebut “rumambak” atau menguji kekuatan rumah baru dan semua masyarakat kampong diundang dalam pengucapan syukur. Lalayaan adalah tari yang melambangkan bagaimana pemuda-pemudi Minahasa pada zaman dahulu akan mencari jodoh mereka. Tari ini juga disebut tari pergaulan muda-mudi zaman dahulu kala di Minahasa.
Ø  Tari Pisok.
-          Musik
Ø  Muzik Bambu.
Musik bambu juga adalah musik tradisional dari Minahasa satu regu terdiri 30 - 40 orang bahkan ada yang lebih. Musik bambu dari Minahasa juga sudah sangat terkenal di Indonesia bahkan tidak jarang acara dari luar Sulawesi Utara yang mengundang 1 regu musik bambu.
Ø  Muzik Bia (berasal dari cangkerang hidupan laut)
Ø  Muzik Kolintang (bahannya terbuat daripada kayu yang dipotong).
Kolintang adalah instrument musik yang berasal dari Minahasa biasanya Kolintang dipakai sebagai pengiring dari seorang penyanyi lagu-lagu daerah ataupun cuma musik instrumen saja. Kolintang sudah sangat terkenal di Indonesia bahkan juga sudah dipromosikan ke luar negeri. Kolintang dimainkan oleh sebuah regu, biasanya satu regu itu terdiri dari 5 sampai 6 orang.
-          Lain-lain:
Ø  Mapalus. Masyarakat Kota Tomohon sama seperti masyarakat Minahasa pada umumnya memiliki adat istiadat dan budaya yang dikenal dengan sebutan Mapalus. Budaya mapalus atau bekerja bersama dan saling bantu ini telah berakar dan membudaya di kalangan masyarakat Minahasa. Budaya tersebut sampai saat ini masih terjaga dan terpelihara. Pada kehidupan sehari-hari masih bisa dirasakan sikap suka membantu dan bekerjasama. Kecuali beberapa kegiatan yang merupakan rangkaian dari ‘mapalus’ seperti memakai alat tiup ketika mengajak kelompok untuk ber’mapalus’ sudah mulai hilang. Perlahan keaslian mulai terkikis dengan modernisasi.
Ø  Syukuran.
Di samping itu di seluruh tanah Minahasa setiap tahunnya di setiap kecamatan atau kawasan diadakan upacara syukuran yang dikaitkan dengan upacara keagamaan. Kegiatan ini dipusatkan di gereja-gereja yang ada di kecamatan atau kawasan tersebut. Maksud diadakannya upacara syukuran adalah untuk mengucap syukur atas segala berkat dan anugerah yang telah Tuhan berikan di Tanah Minahasa termasuk masyarakat Tomohon dalam setahun, upacara syukuran ini memiliki kemiripan dengan upacara "Thanksgiving" di Amerika.
Ø  Naik Rumah Baru.
Selain upacara syukuran di atas, di tanah Minahasa juga dikenal memiliki upacara-upacara adat yang lain seperti jika seseorang/keluarga akan menempati sebuah rumah atau menempati tempat kediaman baru maka orang/keluarga tersebut akan melaksanakan upacara syukuran "Naik Rumah Baru", hal ini dianalogikan dengan bentuk rumah tradisional Minahasa yang berbentuk rumah panggung sehingga untuk memasukinya harus menaiki sejumlah anak tangga.


TIFF 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar