A. Potensi
Bio-Fisik.
o
Potensi Alam
1. Potensi
alam sebagai pariwisata.
-
Gunung Lokon
Terletak di sebelah barat dengan
ketinggian 1.580 meter. Gunung berapi aktif yang luar biasa. Menyajikan
panorama pegunungan dengan kawah yang begitu indah. Waktu yang tepat untuk
memulai perjalanan dari Kakaskasen, Tomohon adalah sekitar jam 7 pagi, dan
dapat tiba di kawah pada saat udara pagi masih sejuk.
-
Gunung Mahawu.
Berada berlawanan arah dengan Gunung
Lokon, memiliki lereng yang cukup landai dengan ketinggian 1.311 meter.
Memiliki pemandangan yang menakjubkan, dengan danau kawah berwarna hijau dengan
kuning belerang.
-
Danau Linow.
Danau kecil ini unik karena mengandung
kadar belerang tinggi ini memiliki warna yang selalu berubah tergantung pada
sudut pandang dan pencahayaan danau. Di sekitar danau ini terdapat satwa
endemik berupa burung blibis dan serangga yang oleh penduduk setempat dinamakan
“sayok” atau “komo”. Serangga unik yang hidup di air tapi bersayap dan bisa
terbang ini menjadi konsumsi penduduk setempat. Kadang-kadang terdengar kicauan
burung burung kecil dan burung putih besar yang melintasi danau.
-
Hutan Pinus dan tempat Pemandian Air
Panas
Kawasan hutan pinus yang mengitari
hamparan kolam. Yang dikelilingi sumber mata air panas alami bercampur dengan
lumpur belerang dan tempat pemandian air panas alami. Ini merupakan tempat yang
ideal untuk mengusir kepenatan di kala senja. Kawasan ini menjajakan berbagai
kudapan khas Kota Tomohon seperti pisang goreng, jagung rebus disajikan dengan
sambal atau dabu-dabu.
-
Air Terjun “Tumimperas” Pinaras.
Air terjun Tumimperas ini berada di
kelurahan Pinaras Kecamatan Tomohon Selatan. Dari pusat Kota Tomohon ke lokasi
air terjun berjarak 7 km. Dengan ketingian 70 m dan dapat dengan mudah
dijangkau dengan kendaaran. Dan ketika anda keluar dari mobil, dapat langsung
mendengar suara air jatuh dan menandai lokasi air terjun yang begitu dekat.
Dikelilingi oleh pemandangan yang alam asri dan alami nan memikat hati.
-
Perkampungan Bunga.
Perkampungan bunga ini terletak di
kelurahan Kakaskasen kecamatan Tomohon Utara yang merupakan cikal bakal lokasi
pengembangan florikultura Kota Tomohon. Dari pusat KotaTomohon jaraknya 3 km.
Di sekitarnya terdapat berbagai hotel dan resort yang menarik dengan
pemandangan dua gunung api yang aktif yaitu Lokon dan Mahawu. Di lokasi ini
kita dapat menikmati beragam tanaman hias pot dan bunga potong yang di kelolah
secara turun-temurun dan ditempatkan dalam kios-kios dan ditawarkan kepada
pengunjung. Bunga-bunga ini merupakan sumber kehidupan dan kemakmuran bagi
masyarakat.
-
Hutan Wisata Lahendong dan Tempat
Pemandian Air Panas.
Kawasan hutan pinus yang mengitari
hamparan kolam. Yang dikelilingi sumber mata air panas alami bercampur dengan
lumpur belerang dan tempat pemandian air panas alami. Ini merupakan tempat yang
ideal untuk mengusir kepenatan di kala senja. Kawasan ini menjajakan berbagai
kudapan khas Kota Tomohon seperti pisang goreng, jagung rebus disajikan dengan
sambal atau dabu-dabu.
-
Air Terjun Tepahan Telu Tinoor.
Air terjun ini memilki keunikan
tersendiri yaitu memiliki tiga air terjun yang berdekatan dengan ketinggian
yang sama yaitu 50 m. Lokasi berada 15 km dari pusat Kota Tomohon. Di
sekelilingnya di terdapat hutan lindung yang menjadi habitat bagi monyet hitam
khas Sulawesi. Bagi pencinta alam sekaligus pecinta olahraga menantang seperti
panjat tebing dan hiking. Tempat ini merupakan lokasi yang ideal untuk menguji
nyali anda.
-
Jalan Salib.
Terdapat di lereng gunung Mahawu dari
Desa Kakaskasen II, dibuat lokasi jalan salib serta di puncak terdapat Gereja.
Lokasi ini banyak dikunjungi oleh peziarah di bulan Oktober dan bulan Mei.
-
Bukit Temboan.
Terletak di desa Rurukan dimana diatas bukit terdapat sebuah rumah
yang terbuat dari kayu pohon kelapa (jaman peninggalan Belanda). Dari sini akan
terlihat panorama alam yang indah yaitu Danau Tondano, Pelabuhan Bitung dan
kawasan agro dengan tanaman sayuran yang tertata rapi disekitar bukit.
-
Bukit Tintingon
Kumelembuai.
Bukit ini berada di kelurahan Kumelembuai kecamatan Tomohon Timur.
Jaraknya 15 km dari pusat kota. Melihat pemandangan alam dari puncak bukit. Dan
pulau-pulau yang terkenal di seluruh dunia dengan keindahan taman laut Bunaken,
Pulau Siladen, Pulau Manado Tua dan Pulau Lembeh, terkenal karena lokasi
penyelamannya dapat dinikmati dari atas puncak bukit ini. Jarak dari pusat kota
ke kelurahan Kumelembuai kecamatan Tomohon Timur yaitu 15 km.
-
Bukit Wawo.
Wawo merupakan suatu kawasan
yang memiliki perbukitan dan dataran yang ke berbagai penjuru. Menjadikan
kawasan ini ideal untuk lokasi berbagai kegiatan. Kegiatan wisata dengan
bersepeda menikmati pemandangan spektakuler gunung-gunung dan menikmati
keindahan alam lainnya. Luas 600 ha untuk usaha pengembangan florikultura di
kombinasikan dengan kawasan pariwisata.
2.
Potensi alam sebagai sumber mata
pencarian.
-
Rumah Panggung Kayu.
Tempat pembuatan
rumah kayu tradisional yang menarik ini berada di desa Woloan. Rumah dengan
menggunakan sistem knock-down ini dirancang untuk dapat dibongkarpasang agar
dapat dibawah untuk dibangun kembali di tempat yang diinginkan oleh pembeli.
-
Anyaman Bambu di Kinilow.
Lokasi ini berada di
pinggiran jalan utama kota yang terletak di kelurahan Kinilow kecamatan Tomohon
Utara. Merupakan pintu masuk ke Kota Tomohon. Jaraknya 6 km dari pusat kota.
Beragam kerajinan, anyaman tradisional yang terbuat dari bamboo seperti topi
petani, keranjang buah, tempat lampu di jual kepada pengunjung. Bambu ini juga
digunakan sebagai media masak masakan khas minahasa. Seperti nasi jahe, sayur
pakis, daun pepaya dan beragam jenis daging dimasak dengan menggunakan kayu
bakar.
-
Eko Wisata di Desa Rurukan.
Terdapat di sebelah timur Kota Tomohon, ke arah gunung Mahawu
terdapat lokasi agrowisata, dengan hamparan kebun pertanian yang dikelola oleh
penduduk setempat secara tradisional. Dengan peralatan sederhana lokasi
pertanian ini terletak diantara lereng-lereng bukit yang dibuat bedengan
bedengan secara terasering, pada saat tanaman holtikultura ini mulai tumbuh,
akan melahirkan pemandangan indah yang menyejukkan. Tempat ini juga berudara
sejuk dan nyaman.
-
Bukit INSPIRASI Tomohon.
Letaknya berada di Kelurahan Kakaskasen III kecamatan Tomohon
Utara, 1 km dari pusat Kota Tomohon. Dari puncak bukit ini kita bisa
menyaksikan keindahan alam. Dengan gunung Lokon yang begitu megah menjulang tinggi
membentengi dan memberi kemakmuran lewat pertanian dan pariwisata. Tempat ini
ideal untuk melihat keindahan matahari terbenam dengan pemandangan laut yang
menakjubkan menanti anda. Di bukit ini juga di bangun sebuah auditorium yang
serbaguna, sehingga meningkatkan pendapatan pemerintah. Di bukit ini juga di
siarkan radio yang membuka lapangan kerja.
-
Pasar Tradisional
Tomohon
Pasar Tomohon adalah pasar
tradisional terbesar di Minahasa. Di mana dijual berbagai macam jenis bahan
makanan dan jenis daging antara lain: daging sapi, babi, anjing, tikus pohon,
kelelawar dan ayam. Daging yang dijual sangat segar dan dijagal di situ juga.
Di pasar tersebut juga dijual berbagai jenis ikan laut dan ikan air tawar.
Karena Pasar Tomohon lebih lengkap, lebih murah, dan lebih segar dagingnya,
banyak orang dari luar kota untuk khusus dating berbelanja di Pasar Tomohon.
-
Pusat Kerajinan Kayu Kelapa
Dengan menggunakan kendaraan
tradisional bendi/delman yang di tarik oleh kuda, dapat di tempu selama 10
menit dari pusat kota ke tempai ini. Lokasi ini merupakan pusat pembuatan rumah
dan pengolahan meubel yang terbuat dari kayu kelapa. Disamping sebagai pabrik
pengolahan kayu kelapa, juga berfungsi ganda sebagai tempat pelatihan bagi para
pemuda yang telah putus sekolah untuk dilatih menjadi tukang/pengrajin yang
mandiri. Di sini anda dapat melihat dan membeli beragam hasil kerajinan sebagai
cendera mata yang terbuat dari kayu kelapa.
o
Keanekaragaman hayati.
-
Fauna : - Nepenthes Masarangense,
- Bufo Celebensis (katak
bertanduk).
Ia
hidup di semua habitat, termasuk hutan hujan primer, hutan sekunder,
perkebunan, tanah pertanian dan kota. It breeds in
ponds, paddy fields, and pools within slow-moving streams where the larvae also
develop. Ini berkembang biak di kolam, sawah, dan kolam dalam yang
bergerak lambat aliran mana larva juga berkembang.
- Flora : -
Ficus Minahassae.
- Schefflera
Actinophylla.
B. Potensi
Sosial-Ekonomi.
1. Sosial
-
Suku
Mayoritas masyarakat Tomohon adalah suku
Tombulu, namun terdapat pula suku Toutemboan yang mendiami ujung Utara kota
Tomohon, tepatnya di Desa Tinoor yang terdiri dari Tinoor Satu dan Tinoor dua.
Tomohon juga didiami suku-suku lain, baik yang berasal dari Minahasa, Sulawesi
Utara maupun suku lain di Indonesia.
-
Bahasa
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
di Kota Tomohon selain menggunakan Bahasa Manado dan Bahasa Indonesia, sebagai
bahasa percakapan juga menggunakan bahasa Minahasa. Seperti diketahui di Minahasa
terdiri dari delapan macam jenis bahasa daerah yang dipergunakan oleh delapan
etnis yang ada, seperti Tountemboan, Toulour, Tombulu dan lain-lain. Bahasa
daerah yang paling sering digunakan di Kota Tomohon adalah bahasa Tombulu
karena memang wilayah Tomohon termasuk dalam etnis Tombulu.
-
Agama.
Mayoritas masyarakat Kota Tomohon
memeluk agama Kristen dan menjadi pusat penyebaran agama Kristen Protestan di
Minahasa. Kantor Pusat Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) yang
adalah gerja terbesar yang ada di Sulawesi Utara, berlokasi di kota ini.
Demikian juga dengan Gereja Katolik Roma yang memiliki banyak pemeluk dengan
sejarah yang panjang di Tomohon. Kantor Konferensi Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh wilayah Tomohon dan Minahasa Selatan berpusat di Tomohon. Di Tomohon
juga terdapat pemeluk agama Buddha yang memiliki wihara di Kelurahan Kakaskasen
III. Sebagian besar masyarakat Tomohon yang beragama Islam menetap di kelurahan
Kampung Jawa. Terdapat juga Pesantren yang berada di kelurahan Kinilow.
-
Rumah Sakit (Hospital)
Terdapat dua rumah sakit di kota Tomohon
iaitu rumah sakit peninggalan Belanda Mariaheuvel Ziekenhuis yang didirikan
pada 11 Februari 1930 oleh para biarawati
yang kemudian dikenali dengan nama Hospital Umum atau dalam bahasa Indonesianya
ialah Rumah Sakit Umum (RSU) Gunung Maria. Rumah sakit ini boleh memuatkan 250
tempat tidur dan merupakan hospital swasta terbesar di Sulawesi Utara. Selain
itu, rumah sakit yang terdapat di tomohan adalah milik GMIM yaitu RSU Bethesda
yang didirikan tahun 1950-an.
2. Ekonomi:
-
Bidang Agrobisnis/Agroindustry
Ø Industri
Pengolahan Tomat
Ø Bawang
Daun
Ø Pengembangan
bunga Antherium
Ø Industri
Pengembangan Kelapa
Ø Industri
Pengembangan Kopi
Ø Industri
Pengembangan Cengkih
Ø Industri
Pengembangan Ubi Jalar
Ø Industri
Pengembangan Ketela Pohon
Ø Pengembangan
Bunga Krisan
Ø Industry
Anyaman Bambu
Ø Industri
Pengolahan Kubis
Ø Industri
Alkhol Teknis
Ø Industri
gula Semut
Ø Industri
Rumah Panggung
Ø Industry
Pengolahan kayu
Ø Industri
pengolahan jagung
-
Bidang pariwisata/Tourism
Ø Wisata
Danau Linow
Ø Wisata
Hutan Pinus dan Tempat Pemandian Air Belerang
Ø Air
Terjun
Ø Agrowisata
Visual
Ø Wisata
Musik dan tari-tarian.
Ø Wisata
Visual Alam.
3. Kebudayaan.
-
Tari
Ø Tari
Katrili.
Tari katrili sudah sangat akrab dengan
masyarakat suku Minahasa. Meski sudah berusia ratusan tahun, tarian tradisional
ini masih tetap dilestarikan, walau tak banyak yang tahu. Tarian yang biasa
digelar pada acara-acara penting ini adalah warisan bangsa Portugis dan
Spanyol, yang dikenalkan saat mereka menjajah bangsa kita abad 16 silam.
Ø Tari
Kabasaran.
Kota Tomohon yang penduduknya sebagian
besar adalah suku Minahasa, mempunyai tarian perang yang bernama Kabasaran.
Kabasaran adalah sekelompok pria yang memakai baju adat perang Minahasa.
Kabasaran juga sering disebut dengan Cakalele, tapi sebutan Cakalele adalah
sama dengan tarian perang dari daerah Maluku. Pada saat ini Tarian Perang
Kabasaran dipertunjukan pada saat-saat pawai dan juga pada waktu penjemputan
tamu-tamu penting daerah.
Ø Tari
Maengket
Maengket sudah ada di tanah Minahasa
sejak rakyat Minahasa mengenal pertanian terutama menanam padi di ladang. Kalau
dulu Nenek Moyang Minahasa, maengket hanya dimainkan pada waktu panen padi
dengan gerakan-gerakan yang hanya sederhana, maka sekarang tarian maengket
telah berkembang teristimewa bentuk dan tarinya tanpa meninggalkan keasliannya
terutama syair/sastra lagunya. Maengket terdiri dari 3 babak, yaitu :
-
Maowey Kamberu
-
Marambak
-
Lalayaan.
Maowey Kamberu adalah suatu tarian yang
dibawakan pada acara pengucapan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, dimana hasil
pertanian terutama tanaman padi yang berlipat ganda/banyak. Marambak adalah
tarian dengan semangat kegotong-royongan, rakyat Minahasa Bantu membantu
membuat rumah yang baru. Selesai rumah dibangun maka diadakan pesta naik rumah
baru atau dalam bahasa daerah disebut “rumambak” atau menguji kekuatan rumah
baru dan semua masyarakat kampong diundang dalam pengucapan syukur. Lalayaan
adalah tari yang melambangkan bagaimana pemuda-pemudi Minahasa pada zaman
dahulu akan mencari jodoh mereka. Tari ini juga disebut tari pergaulan
muda-mudi zaman dahulu kala di Minahasa.
Ø Tari
Pisok.
-
Musik
Ø Muzik
Bambu.
Musik bambu juga adalah musik
tradisional dari Minahasa satu regu terdiri 30 - 40 orang bahkan ada yang
lebih. Musik bambu dari Minahasa juga sudah sangat terkenal di Indonesia bahkan
tidak jarang acara dari luar Sulawesi Utara yang mengundang 1 regu musik bambu.
Ø Muzik
Bia (berasal dari cangkerang hidupan laut)
Ø Muzik
Kolintang (bahannya terbuat daripada kayu yang dipotong).
Kolintang adalah instrument musik yang
berasal dari Minahasa biasanya Kolintang dipakai sebagai pengiring dari seorang
penyanyi lagu-lagu daerah ataupun cuma musik instrumen saja. Kolintang sudah
sangat terkenal di Indonesia bahkan juga sudah dipromosikan ke luar negeri.
Kolintang dimainkan oleh sebuah regu, biasanya satu regu itu terdiri dari 5
sampai 6 orang.
-
Lain-lain:
Ø Mapalus.
Masyarakat Kota Tomohon sama seperti masyarakat Minahasa pada umumnya memiliki
adat istiadat dan budaya yang dikenal dengan sebutan Mapalus. Budaya mapalus
atau bekerja bersama dan saling bantu ini telah berakar dan membudaya di
kalangan masyarakat Minahasa. Budaya tersebut sampai saat ini masih terjaga dan
terpelihara. Pada kehidupan sehari-hari masih bisa dirasakan sikap suka
membantu dan bekerjasama. Kecuali beberapa kegiatan yang merupakan rangkaian
dari ‘mapalus’ seperti memakai alat tiup ketika mengajak kelompok untuk
ber’mapalus’ sudah mulai hilang. Perlahan keaslian mulai terkikis dengan modernisasi.
Ø Syukuran.
Di samping itu di seluruh tanah Minahasa
setiap tahunnya di setiap kecamatan atau kawasan diadakan upacara syukuran yang
dikaitkan dengan upacara keagamaan. Kegiatan ini dipusatkan di gereja-gereja
yang ada di kecamatan atau kawasan tersebut. Maksud diadakannya upacara
syukuran adalah untuk mengucap syukur atas segala berkat dan anugerah yang
telah Tuhan berikan di Tanah Minahasa termasuk masyarakat Tomohon dalam
setahun, upacara syukuran ini memiliki kemiripan dengan upacara "Thanksgiving"
di Amerika.
Ø Naik
Rumah Baru.
Selain upacara syukuran di atas, di
tanah Minahasa juga dikenal memiliki upacara-upacara adat yang lain seperti
jika seseorang/keluarga akan menempati sebuah rumah atau menempati tempat
kediaman baru maka orang/keluarga tersebut akan melaksanakan upacara syukuran
"Naik Rumah Baru", hal ini dianalogikan dengan bentuk rumah
tradisional Minahasa yang berbentuk rumah panggung sehingga untuk memasukinya
harus menaiki sejumlah anak tangga.
TIFF 2012 |